Takbiran keliling kampung, tradisi kita masyarakat Indonesia untuk merayakan kemenangan setelah puasa 1 bulan lamanya. Tradisi ini dilengkapi dengan letusan mercon-mercon dan kembang api yang terdengar dari dalam kantor. Mirip tahun baru atau malah mirip gong xi fat cai.
|
depan kantor buat mainan mercon |
Suara takbir malah terdengar lirih pelan. Semakin besar kembang api/mercon yang dinyalakan semakin riuh tepuk tangan mereka. Aku rasa esensi dari malam takbiran sudah semakin sudah hilang. Ya karena mungkin suasana Semarang yang semakin nikmat untuk pejalan kaki, karena di atur tegas kebijakan untuk pejalan kaki dan trotoar. Ditambah hangatnya kota Semarang di malam hari. Mari beribadah dirumah atau masjid, akan lebih baik. Jam 11 malam, pulang dari kantor pun jadi pekerjaan yang susah, karena jalan yang ditempuh menjadi macet. Perlu bantuan sekuriti kantor untuk membuka pintu gerbang bagian belakang agar bisa pulang. Jam 11.30 bisa pulang sampai ke rumah. Besok pagi-pagi sekali harus melakukan perjalanan ke Sukoharjo menggunakan Travel.
No comments:
Post a Comment