Sunday, December 29, 2019

Mulai suka dengan tanaman

Beberapa kali anggrek yang pernah dibeli Ibuku dan isteriku entah kenapa mesti mati tidak tersisa. Bulan lalu aku mencoba membeli 4 anggrek dengan niat yang dalam untuk bisa membuatnya hidup dulu. Dua anggrek Dendrobium sudah berbunga hijau wangi dan merah keunguan, lalu dua lagi anggrek bulan yang masih tersisa bunganya dengan harga murah.
Susahnya adalah memilih tempat yang pas untuk tumbuh kembang anggrek di rumah adalah salah satu faktor anggrek bisa bertahan hidup.

Prinsip saya setidaknya anggrek like a human, yaitu saat kamu berdiri di tempat anggrek itu ditaruh apakah nyaman, gerah, panas, adem atau gimana? Sama, anggrek merasakan yang sama. 

Ini prinsip saya sendiri, setelah membaca dan melihat para nursery anggrek yang sudah pro dalam menempatkan dan merawat anggrek, saya simpulkan bahwa anggrek itu hampir sama seperti manusia.

Setelah 5 mingguan anggrek bulan saya pelihara. Ketika semua bunga sudah habis masanya, mulai ada tanda-tanda anggrek layu dan busuk. Sudah mencoba semua arahan para nursery di youtube untuk cara memupuk dan menyiram, juga menempatkannya dengan benar. Memotong tangkai yang disarankan juga sudah. 

Mulai disini sepertinya hobi anggrek saya diuji. Saat bunga sudah tidak ada, semangat yang tadinya tinggi seakan layu juga saat ini.

Rasanya agak hopeless saat lihat anggrek daunnya mulai layu dan ada beberapa tangkai busuk. Memang saat ini musim penghujan sudah mulai datang, gaya menyiram anggrek yang salah membuat anggrek kesayanganku ini cepat lembap dan berjamur lalu busuk. Kelembapan yang saya ukur mencapai 78%-80%, tentunya saat ini tidak perlu menyiram anggrek setiap hari seperti saat musim kemarau kemarin.

Semprot hidrogen peroksida dan taburan kayu manis jadi andalan untuk merawat anggrek yang terluka.

Tapi sepertinya merawat anggrek memang bukan hanya ilmu yang didapat, namun kesabaran dan keikhlasan serta harapan yang dapat dipelajari juga disini. 

Dari semua itu yang didapati adalah "ketenangan". Saya jadi paham mengapa almarhum Ibu saya suka memelihara tanaman hias dan anggrek.