Tuesday, September 16, 2014

Berani Rafting, berani gosong

Rafting, cocok bagi orang yang males tapi menginginkan tantangan dan adventure. Kali ini bersama teman kantor, karena memang acara kantor. Berangkat dengan jasa tour yang sudah dipesan oleh kantor, kami semua memakai kaos outbound seragam. Setelah siap, berangkat dengan menggunakan bus tanggung berisikan 30 orang, totalnya ada 3 bus. Mari menuju ke sungai Elo untuk kegiatan utama yaitu rafting. Rafting adalah menaiki perahu karet khusus dengan maksimal 7 orang, mengarungi sungai yang memiliki arus sesuai dengan grade nya. Kalau di sungai elo ini termasuk grade 3, lokasinya adalah di Kota Magelang.


Peta Lokasi Sungai Elo

Tingkatan/grade arung jeram ini ada beberapa macam dari yang tingkat amatir sampai profesional. Hemm, bagi saya yang belum pernah sih agak deg2an juga, namun kata seorang teman yang sudah berulang kesana katanya bosan n bikin ngantuk. Yah dimana-mana mah yang namanya udah pernah sih pasti bilangnya gitu, so guys jangan percaya kata orang yang kaya gitu kalao kamu belom nyobain sendiri. Kalau emang ngebosenin ya rasain sendiri, jangan jadiin penghambat.

paket rafting

Setelah sampai di lokasi, bus diparkir di tempat parkir khusus. Para peserta rafting diarahkan untuk menaiki semacam angkot yang diatasnya sudah ada tumpukan kapal karetnya. 1 mobil angkot dinaiki sekitar 12 orang. Cukup seru juga menaiki mobil angkot tua bersuara knalpot yang ngebass, tapi karena kendangannya bocor. Didalam angkot itu peserta duduk berhadapan satu sama lain. Di kursi depan saya melongok ada 3 orang, 1 pengemudi dan 2 anak muda yang entah mungkin berfungsi sebagai teman si sopir saja. Hanya sekitar 15 menit sampailah ke tempat tujuan, ada sebuah sungai yang berarus lumayan deras. Cuaca sangat panas2 nya karena jam menunjukkan pukul 14.00, bagi yang suka merawat kulit pasti harus banyak persiapan kalau ketempat seperti ini. Kalau saya sendiri mah ga urusan asal kulit ini ga kebakar aja, mau kulit jadi gosong item, karena udah gitu aslinya ya udahlah bebas, hehehe. Karena hari Minggu, banyak juga pengunjung yang berniat rafting ria di sungai Elo ini, jadi suasananya cukup ramai dan membikin semangat. Sungai elo ini kedalamannya sekitar 4 meter sampai 15 meter bervariasi sesuai dengan kondisi alam yang bener-bener alami. Namun ga perlu khawatir pemandu yang berasal dari penduduk sekitar sudah mahir dan sangat mengenal sungai tersebut. Untuk pemandupun ada berbagai pilihan vendor, dan untuk tarif sekali pengarungan sekitar 700 ribu per perahu karet plus pemandunya. 1 perahu maksimal dinaikin 7 orang. Sebenernya perahu gini kuat dan masih bisa sampai 8 atau 9 orang, tp gak safety.

Kapal yang tadinya diatas mobil diturunkan, isinya rompi pelampung, dayung plastik dan helm. Para peserta diwajibkan memakai perlengkapan tersebut yaitu rompi pelampung dengan kapasitas 150kg, helm pelindung dan dayung. Dan untuk kaki, lebih baik ga usah pakai sendal agar leluasa, Sementara para pemandu menata perahu karet di sungai, kami diberikan sedikit briefing cara menggunakan dayung untuk mendayung dan menangkis dahan pohon yang menghalangi di perjalanan nanti. Ya walaupun brifingnya di tengah terik matahari dan kaki ini rasanya mau terbakar tetap saja mau gak mau mendengar sampai rampung. Ini tenggorokan juga rasanya udah kaya jalan aspal yang panas dan berdebu seakan2 meminta disiram air.

Briefing oleh mas2 pemandu
Bersama teman dan pemandu

Pemandangan saat rafting sangat indah, seperti halnya sungai ada lalu lalang penduduk sekitar yang sedang memancing, peserta yang lain, perang2an air dengan peserta lain. Tukang foto komersil yang terus mengambil gambar2 kita2 yang sedang seru2nya rafting, yang pada akhirnya nanti dicetak kilat dan dijual 15 ribuan. Arus yang kadang tenang dan kadang deras serta kesempatan kita untuk berenang bebas di area sungai yang telah ditentukan. Perahu karet berulangkali menabrak bebatuan sungai yang tajam, yang kupikir harga perahu karet ini ga murah pastinya karena tahan benturan2 seperti ini. Seringkali pemandu harus memberikan instruksi dan arahan2 khusus jika akan melewati bebatuan dan arus yang agak deras, tujuannya agar perahu tidak terbalik. Tak jarang pula mas pemandu yang ramah menawarkan ingin main-main dulu atau enggak. Kalau ingin becanda2 dulu biasanya perahunya sengaja dibikin muter-muter atau kebalik sama dia. Ujung2 nya jadi basah semua yang tadinya anti dengan air, atau yang bedaknya masih mulus diwajah, semuanya kecebur dah. Jadi inget kalau naik banana boat, wajib ada adegan jatohnya biar seru. Soalnya kalo udah mahal-mahal bayar lantas ga seru bs jadi beban mental mereka kali ya, hehe.


seru kan? dari pada ngelamun dirumah ujung2nya dosa

Yang menarik menurut saya ketika di tengah2 pengarungan kita semua disuruh menggok (Menepi) ke daratan yang sudah disediakan jajanan pasar dan kelapa muda yang masih di tempurungnya. Entah menurut saya kelapa yang saya minum rasanya ga karuan, tapi lebih mending ketimbang minum air sungai. Pastinya pemberhentian ini sudah diseting oleh biro pemandu rafting ini dan sudah termasuk dalam paket. Di titik pemberhentian ini biasanya pas haus2nya, dehidrasi tanpa kita sadari karena berada di air.

Ada kulinernya juga

Setelah beberapa saat berhenti pengarungan dilanjut sampai dengan selesai, tak ada rute yang berbeda dengan sebelumnya, yah ini mungkin yang teman saya bilang membosankan. Tapi tak apalah karena pengalaman pertama jadi rasanya tetep aja seneng. Setelah sempat merasakan berenang di sungai dengan bebasnya (gak taulah apa ada lele kuning disana), aruspun telah membawa perahu sampai di akhir tujuan. Beda vendor penyedia rafting beda lokasi turunnya. Selain itu angkot yang tadi membawa kami semua sudah siap untuk membawa kami ke tempat semula.

Setelah mandi dan makan yang disediakan panitia, yang terasa tangan dan kaki yang agak sengkring2 karena sok gaya berenang dan mendayung padahal jarang olahraga. Nah begitulah rasanya rafting, overall seru deh, bisa juga kalau ngajak keluarga. Kemampuan berenang disini sebenarnya ga dibutuhkan, dan insyaalloh aman.

3 comments:

huda menulis said...

blogmu keren mas, kapan2 aku diajari yoh

ariestu.blogspot.com said...

Terimakasih hud.. Blogmu yo apik yoo

ariestu.blogspot.com said...

Terimakasih hud.. Blogmu yo apik yoo