Sunday, September 21, 2014

Pengalaman Aneh di Kos-kosan Fajar


Kejadian mistis ini adalah pertama kali dalam hidupku. Sebenarnya karena aku tidak dikaruniai Allah SWT dengan kemampuan untuk bisa mendeteksi maupun berhubungan dengan hal-hal yang ghaib, maka aku pun tidak terlalu berminat mencari tahu perihal tersebut. 

Waktu berlalu seperti biasa ketika selepas kuliah setiap harinya, setelah magrib aku dan teman2 selalu kumpul di "kucingan Arip". Yang belum tahu, kucingan adalah warung kakilima kecil yang menjual aneka nasi kucing yaitu nasi bungkus berukuran kecil, aneka wedang minuman, gorengan dan makanan ringan lainnya. Diwilayah lain kucingan dinamai dengan angkringan.

Nongkrong di kucingan udah jadi hal lumrah mahasiswa di jaman aku pada tahun 2004, tujuannya makan nasi kucing dan nongkrong bersama temen. 

Berbeda dengan sekarang selain ada kucingan, juga bisa nongkrong di depan semacam Indomaret corner atau semacamnya. Atau tempat  yang bisa memakai free wifi atau nonton tv kabel gratis sampai 24 jam. 

Aku gak akan berkomentar perihal anak nongkrong dan dugem karena aku belum pernah melakoninya.

Malam itu, saking lamanya nongkrong, sampai lupa waktu, jam pun menunjukkan sudah lewat tengah malam. 

Aku dan Fajar berniat untuk pulang ke rumah masing-masing. Saat mengantar pulang Fajar ke rumah kosnya, letaknya enggak jauh dari kucingan tadi, disinilah keanehan terjadi. 

Niatan untuk mengantar pulang Fajar disertai juga dengan obrolan-obrolan yang tumben, menurutku waktu itu emang kurang bermutu. 

Sesampainya di teras rumah kos Fajar, aku tidak langsung berpamitan, namun masih terus ngobrol macam-macam yang menurutku sekarang ini gak ada faedahnya. 

Dan emang Fajar juga lagi asik menanggapi cerita tersebut dan ini yang membuat enggak jadi pulang-pulang. Memang saat itu aktifitas mahasiswa seperti aku sudah tidak banyak dikampus, kebanyakan nganggur, tidur malam karena nongkrong, bangun siang, dan gak kuliah karena udah selesai, tapi masih menggarap skripsi. Jadi kebanyakan santai...

Ngobrol dengan  Fajar waktu itu adalah tentang filem kartun dan superhero pada jaman kecil tahun 90'an, contohnya seperti Kesatria Baja Hitam, Doraemon, Pokemon dan kawan-kawannya.. pokoknya enggak penting banget, bahkan hanya semacam nostalgia jaman kecil. Mungkin karena sudah tidak ada topik pembicaraan lainnya.

Memang jika diingat-ingat, nada percakapan kami agak terasa sedikit urakan untuk ukuran pukul 1 pagi,  mungkin ini yang gak disukai para penghuni yang tidak berwujud nyata disitu, 

Saat itulah keanehan mulai terasa... 

Pada saat aku dan Fajar tidur-tiduran di tempat yang bukan seharusnya untuk tiduran, yaitu lantai depan teras rumah kos Fajar, tiba-tiba terlihat pohon dan dedaunan bergoyang dengan anehnya. Mungkin seumur hidup aku belum pernah melihat pohon yang daun dan rantingnya  bergoyang semacam itu.

Anehnya adalah pada saat itu enggak ada hembusan angin yang terasa sedikitpun, bahkan suasana yang ada malah terlalu gerah atau sumuk. 

Namun karena warasnya pikiran ini jadi tetap saja karena angin, karena angin bisa datang dari mana saja dan membuat gerakan di dedaunan itu. Tapi jujur emang kejadian itu saja sudah bikin agak merinding dari awal. 

Oiya, kami berdua bukan orang yang langsung jadi penakut dan selalu berpikir positif dan jarang berfikiran yang aneh-aneh. Kalaupun takut juga diberani-beraniin.


Sesuatu yang mengagetkan terjadi...

Tidak lama kemudian yang paling aneh adalah, tiba-tiba ada suara hentakan kaki yang sangat keras di arah belakang kami berdua, terasa sangat dekat sekali. 

Dan anehnya tidak ada siapapun disitu, suara hentakan itu tidak hanya berupa suara namun getarannya sangat terasa di badan aku ketika tiduran di lantai itu. Secara spontan akupun beranjak dari posisi tidur menjadi duduk.  Namun karena sedikit panik dan takut, akupun beranjak dengan lagak seperti tidak terjadi apa-apa. Tidak lantas kabur..

Aku beritahu bangunan di belakangku adalah ruang pertemuan yang selalu terkunci oleh pemilik rumah kos tersebut. 

Fajar lalu memberitahuku bahwa saat itu Bapak Kos sedang pergi dari pagi ke luar kota dan belum kembali. Seketika setelah suara hentakan itu raut wajah Fajar terlihat pucat, mungkin juga kaget dan takut. 

Namun karena Fajar bersikap biasa dan tidak menaggapi hal tersebut, aku pun masih sempat mengabaikan kejadian itu, dan melanjutkan ngobrol gak penting tadi dan seolah tidak ada yang terjadi. Bahkan malah aku sempat ragu apakah Fajar juga menyadari ada keanehan tadi. Atau jangan-jangan cuma aku yang merasa keanehan terjadi barusan.

Namun sepertinya Fajar udah tau dan mengeluarkan sinyal bahwa ngobrol di malam itu harus segera berakhir, namun tanpa menyinggung kejadian barusan. 

Fajar pun masih sempat menanggapi obrolan yang kami lanjutkan, namun kelihatan bahwa obrolan kami sudah berasa lain. Seraya aku dan Fajar saat itu juga memberanikan diri untuk mengecek di sekitar lokasi sekitar jika ada anak kos yang jahil dan berhasil mengerjai kami berdua. 

Setelah di cek sana sini memang sepi karena selain sudah pagi, juga tempat itu jauh dari kamar penghuni rumah kos tersebut.

Aku juga sempet waktu itu langsung memeriksa lokasi barangkali ada sesuatu yang masuk di logika, apa mungkin jika ada lukisan atau apapun itu yang jika kena angin lantas menimbulkan suara-suara aneh tadi, namun sampai aku pulang, gak berhasil menemukan alasan mengapa ada suara tersebut. Suaranya itu kenceng banget seperti benda dipukulkan ke lantai, bahkan getarannya pun terasa.

Setelah berpamitan dengan Fajar, dan meninggalkan rumah kosnya, dalam hati aku masih bertanya pada diri sendiri "apa ini tadi ghaib ya", aku bertanya-tanya terus, tapi kok Fajar juga bersikap biasa seolah tidak terjadi apapun.

Keesokan Harinya di Kampus
Paginya aku bertemu dengan Fajar karena ada kuliah pagi, dia spontan cekikikan membahas kejadian semalam.

“sialan...” hanya itu kataku

Dia bilang kejadian semalam aneh sekali, karena dia pun ga bisa nemukan penyebab suara aneh semalam. Ternyata apa yang dia pikirkan dan rasakan sama denganku. Hal mistis telah terjadi semalam, dan kami merinding.

Rumah kos temen aku itu memang ber-aura kurang bagus. Ternyata memang sudah banyak kejadian aneh disana jika mendengar obrolan banyak teman yang ngekos disana. 

Dan hal aneh selalu terjadi saat bapak kos sedang pergi. Ga nyangka aku sendiri mengalami kejadian aneh disana. Ini mungkin berhubungan dengan aturan pemilik kos tersebut agar tidak ada tamu selepas jam 9 malam dan tidak boleh berisik.  Selain apakah karena Bapak Kos pemilik rumah tersebut adalah pensiunan tentara. Wallohualam..

Dengan kejadian tersebut pelajaran yang dapat diambil olehku adalah,
“mematuhi aturan mungkin perlu, karena pembikin aturan sudah lebih tau baik buruknya”
“jangan urakan tengah malam, apalagi menjelang subuh... banyak yang keganggu”
“hal ghaib memang ada, ini mendekatkan kita untuk lebih beriman kepada sang Pencipta yaitu Allah SWT sehingga kita harus selalu meminta perlindungan pada Nya”

Demikian, cerita tentang pengalaman aneh aku bersama teman kuliah.
-ariestu-

dari kiri"Aku", "Fajar" dan teman-teman kos Fajar


Saturday, September 20, 2014

Ponsel Pertamaku

Saat yang jadul mengingat hal ini.

Punya hape kapan? Kalau saya jaman kuliah semester awal. Saya termasuk paling lambat bisa smsan sama teman karena baru akhir2 ini punya hape. Hape yang pertama kali dimiliki adalah siemens A35, bentuknya udah termasuk kecil, simpel karena bulet dan masih ada antenanya. Warnanya hitam dan jika sms bisanya hanya 1 deret saja. Kartu yang saya punya pertama kali adalah simpati lungsuran kakak nomernya masih inget 08122830521. Walau ga terlalu besar hape siemens ini jika digenggam agak terasa berat dan anteb. Walau hape ini fitur utamanya hanya sms dan telepon namun senang hati ini deh karena hape pertama dan dipandangi terus padahal displaynya masih monokrom dan berwarna lampu latar hijau.


siemens A35


Serasa sudah lama memiliki hape tadi, hape tersebut mulai rusak, karena baterai yang tiba2 jadi gendut sendiri. Gak tau sekarang dimana hape itu. Waktu itu saat puasa menjelang lebaran. Sedang getol2nya hape murah 388ribu, frensip. Hape cdma samsung bundling dengan operator fren. Hapenya item tipis, udah gak ada antenenya dan layarnya masih monokrom, biasanya kalau ada temen yang minta minjem hape ini tangannya langsung diarahkan ke AC trus pura2 nyalakan AC, karena sering juga di sangka remote ac, tapi emang orang sirik aja sama ini hape murah ini, selama ini ga pernah ada remote ac berwarna hitam. Seinget saya harus rela antre berjam-jam buat beli hape murah ini di dealer Fren Jl Gajahmada Semarang. Kekurangan hape ini jika sms tidak ada laporan yang masuk delivered atau ga.


Cukup lama saya memiliki hape dengan nomor awal 0888 ini karena lumayan kalau sedang telp ke sesama fren gratis 24 jam, dan kebetulan ada gebetan yang pakai operator yang sama, ini jadi motivasi tersendiri masih tetap menggunakan hape ini.


Frensip, HP mirip remote AC,
bundling operator Mobile 8

Setelah lama menggunakan hepe ini saya juga punya hape kedua yang lagi2 lungsuran kakak juga, yaitu hape motorola yang bentuknya udah lebih futuristik karena ga punya siku dan bulet, sayangnya karena terlalu bulet ujungnya jadi kaya uleg2, atau pencukur jenggot otomatis, kalau ada temen yang minjem hape ini begitu megang langsung tangannya memeragakan nguleg sambel atau nyukur jenggot. Nah yang ini saya lupa apa tipenya, kalau ga salah c156. Hape ini karena bodynya udah mengerikan mruntus2 gitu karena bodinya ga tahan kena keringat, sialnya lagi casingnya gak bisa diganti2. Lantas saya jual ke temen saya sebagai barang rusak seharga 50 ribu, lengkap dus dan headset nya. Padahal Hape ini udah punya koneksi internet WAP lho, sudah ada browser nya, buat internetan, tapi cuma tulisan saja yang muncul, udah begitu lama banget, bisa kebayang gak.


Hp Ulegan, Motorola c156
Nah hape yang selanjutnya saya miliki agak bagusan, karena sudah kerja dan punya sedikit penghasilan. Ini saat nya multimedia. Hape ini sebenernya bekas temen saya tapi dilego dan saya beli. Kerena dia baru aja beli dan tahu banget cara dia pakai sehari2 nya sangat dirawat. Hape nya adalah Sony Ericsson seri walkman W830i. Kelebihan hape ini  adalah suaranya yang mantab tak bisa terpisahkan sama headsetnya yang istimewa. Hape ini sangat kren menurut saya karena selain sliding, punya memory card sampai 2 GB yang pada saat itu tertinggi dikelasnya, serta punya kamera yang memadai saat itu yaitu 2megapixel. Didukung java dan kecepatan internet generasi 2G. Infrared, bluetooth dan kabel data yang lengkap. Yang paling saya suka disini adalah tombol walkman yang menyala jika ditekan untuk menyalakan lagu secara cepat tanpa ribet. Dan yang paling penting karena hape ini bisa multitask di kelasnya. Waktu jaman segitu banyak hape seharga ini dan bahkan lebih mahal tapi kalau mau buka aplikasi harus satu2. Lain dengan hape ini bisa buka operamini, sms, chat dan ngegame bersamaan tanpa harus menutup aplikasi lain dulu. Harganya 1,6 juta. Dari sinilah saya punya segudang lagu dan video favorit dan enggak lagi jadi anak jadul.



w830i walkman series

Sayang nya kelemahan hape ini sudah 2 kali ganti flexible nya karena model sliding dan charger serta headset model tuncepan yang ngelepasnya kudu ada gerakan dipatahin, Ini rawan banget rusak karena kalau pas dipinjem orang yang enggak tahu, ngelepasnya kesulitan karena langsung ditarik, ga dipatahin ke samping. Akibatnya kalau sedang dengerin lagu ga maksimal suaranya. Kadang ga stereo gara2 sudah lemah socketnya. Kelemahan lain adalah bodinya yang cepat pecah apalagi karena hape ini game nya bagus, jadi pas dipinjem anak2 kecil suka ngrusakin bagian joysteaknya. 


Setelah lama menyadari hape soner ini cuma buat mainan aja isinya, game java yang sederhana dan menghibur, video dan lagu itu2 saja, saya melirik sebuah hape yang saya pingin untuk dibeli yaitu nokia 5800 XM. Tampilannya touch screen ga biasanya, ada fitur express musicnya mantab, speaker luarnya stereo coba keren gak. Operating sistemnya sudah symbian, artinya sudah bisa install aplikasi yang macam2. Yang tak kalah saya suka adalah fitur maps dan gpsnya yang akurat banget. Kualitas jepretan yang handal oleh lensa carl zeis, dan banyak sensor2 yang sangat berguna jauh ketimbang hape2 yang sebelumnya. Sebut aja perangkat apa yang gak ada di hape ini? ada semua. Kekurangannya adalah aplikasi symbian tidak banyak vendor yang berminat membuat. OVI store adalah toko online aplikasi NOKIA yang sangat buruk pada waktu itu, servernya sangat lambat. Padahal jika nokia serius mengembangkannya pasti saat ini tidak bakal kalah sama OS lain seperti apple atau android.

Paket pembelian hape nokia 5800 ini menarik, yaitu karena temanya musik, dapat tali yang dihubungkan semacam pic guitar, tapi gunanya buat nyentuh2 touch screen nya, ada semacam penyangga keren untuk posisi landscape. Yang paling keren menurut saya ada sensor jarank di dekat kamera depan, gunanya agar saat  menelpon fitur2 dilayar tidak terpejet kena pipi atau tangan. Sensor tersebut dapat digunakan untuk aplikasi membuka keylock hape dengan hanya menggeserkan jari diatas layar.

Nokia 5800 xm
Sayangnya yang saya rasa kurang disini adalah head set nya yang jauh kualitasnya dibanding sony walkman punya saya sebelumnya. Tapi yang saya suka ada bagian headset soner saya bisa digabungkan ke jack 3,5 mm nokia ini. Harga Nokia 5800 XM ini saya beli dengan harga 2,6 juta ditahun 2009. Nah artistik kan hape jaman dahulu, ga seperti sekarang yang bentuknya cuman tablet. Emang sekarang hape sudah canggih2 Operasi sistemnya, murah bahan hardwarenya. (red:android)

Untuk Hape yang sekarang ini masih dipakai, yaitu setelah kehancuran dari nokia 5800 kesayangan adalah Blackberry Aries CDMA 8530 yang saya beli Black market dari seorang teman seharga 500ribuan. Ini berawal karena hape 5800 saya ini ga bisa sinkron sama blackberry istri saya. Istri saya sudah pakai blackberry sejak awal blackberry ada dan ngetren, Di blackberry bisa mengikuti hape nokia saya untuk chat menggunakan YM, nimbuzz, atau gtalk. Sayangnya chatting model itu sangat lemot jika dibandingkan dengan BBM. Malah seringkali jadi marahan sama istri gara2 ini. Akhirnya sayapun yang ngalah untuk membeli blackberry murah agar bisa BBMan dengan istri. Sedangkan nokia 5800 saya jual dengan harga cuma 500ribu rupiah, karena kejatuhan nokia dan  OVI storenya. Karena setelah itu nokia dengan sadisnya berubah OS menjadi Windows Mobile dengan Lumia nya.
8530 

Untuk mengimbangi teknologi sekarang ini saya beli tab 7 inch merek advan T1J agar bisa menikmati game2 di android, keunggulannya disini sudah jelly bean, tapi kekurangannya adalah GPS nya yang agak susah ngelock.


T1J
Demikian lah cerita Hape Ariestu. Untuk saat ini ketertarikan kepada hape saya sangat kurang. Entah ngapa, Mungkin saya akan tertarik kepada hape lagi jika udah ditemukan teknologi yang unik. Misalnya hape kalau dipanggil bisa datang sendiri dan berubah jadi robot.

Wednesday, September 17, 2014

Motor pertamaku

Saat SMU, saat2 yang indah bagi setiap orang. Tapi sebenarnya ga setiap orang juga sih. Ada masa2 SMA yang dipenuhi canda, percintaan, persahabatan dll. Saat saya SMA sayang ga nemu fotonya saya berbentuk seperti apa, namun yang pasti saya kelihatan item, berdahi nonong, rambut tipis, kurus dan melengkung. Tapi SMA kalau dipikir2 menyenangkan walau hanya biasa saja. Waktu SMA tunggangan sehari hari adalah motor Yamaha ALFA warna biru, motor 2 tak yang kalau di gas suara nya aja yang kenceng, banyak asap tapi gak mau kenceng jalannya. Itu saja motor warisan ortu yang lungsuran dari kakak. Paling nyebelin juga kalau lagi nyalain sein ada bunyi tiit tiit tiit.. tapi kalau di tahun 88 an kayanya keren itu, hehehe

Yamaha alfa 88
Paling tidak pada saat itu teman2 punya motor astrea grand, crypton, satria R atau F1ZR (fis-er). Kembali lagi kita harus bersyukur masih ada teman yang ga punya motor. Beneran? Kayanya semua punya deh. Ya udah kembali lagi kita harus bersyukur. Teman saya yang waktu Sma naik vespa jadul sekarang jadi pegawai negeri sipil. Jadi kalau saya pakai motor butut yang waktu itu antara butut dan enggak, antara kuno atau gak, pokoknya serba nanggung, seharusnya saya juga bisa sukses juga. Amin, hehehe.

Mau dibilang motor butut juga masih ada yang lebih butut, tp kalau diajak motoran sama temen selalu ketinggalan apalagi kalau rute nya nanjak, keluarnya asap ngepul doang dan suara yang ga enak tp bikin kecewa yang mbonceng, soalnya suruh turun dulu sampai selesai nanjak. Geli juga kalau dipikirin. Apalagi anehnya pas asik2nya ngelewatin jalan yang ada genangan air nya sejengkal aja udah mogok. Ampun deh ini juga bikin repot kalau pas jalan2. 

Pada saat itu emang masih banyak motor 2 tak yang beredar, yamaha alfa punya saya ini punya spesifikasi

Tahun: 1988
Mesin: 2 langkah
Warna: biru

Panel instrumennya

Keunggulannya
Walau 2 tak bensin dan olie samping cukup irit
Perawatan mudah pas barunya.

Kelemahannya
Walau 2 tak tapi ga bisa buat ngebut
Karburator percah, bensin nya suka habis sendiri, karena netes
Tebeng yang coklat karena kena bensin
Wadah oli samping yang bocor
Suara mesin yang menunjukkan piston dah baret
Kenalpot yang bocor dan penuh oli
Dan masih banyak lagi

Terkadang saya malu banget pakai motor ini, soalnya ngaku punya motor tapi kalau dipakai malah sering nyusahin. Motor ini masih saya pakai lho sampai kuliah semester awal. Dan akhirnya bensinnya bocor ga ketulungan dan diistirahatkan digarasi saja. Dibawahnya ditaroh tampungan botol aqua. Saya juga bingung kok bisa yamaha buat motor macam gini, awetnya cm bentar untung kuliah bisa jalan kaki karena deket atau bonceng temen.

Alhamdulillah karena beberapa semester dalam kuliah saya bisa beli motor yang agak bagusan dikit yaitu Yamaha Vega R disc brake. Walau murah sangat produktif, bisa dipakai ke luar kota. Beberapa tugas dan proyek dari pak dosen dapat dirampungkan ditemani motor ini. Coba dari dulu ya aku mikirnya.

Generasi Stop Bullying

Apa itu bully, sebenernya bully jika menurut wikipedia adalah aktifitas mengintimidasi baik secara fisik atau mental kepada personal tertentu yang memang dijadikan objek bully.  (Versi inggrisnya Bullying is the use of force, threat, or coercion to abuse, intimidate, or aggressively dominate others). Kalau bully itu istilah sekarang, kalau jaman saya dahulu ga pernah ada istilah gitu, tp bullying sudah ada sejak dulu. Bahkan sayapun pernah jadi objek bully, tapi kalau sekarang jangan harap bisa membully saya hehehe. Bully kalau sekarang bukan lagi model kekerasan fisik tp lebih gampangnya ejekan, cemoohan, kepada seseorang yang ada dalam suatu komunitas, dan memang sepertinya kenapa harus ada pihak2 yang dibully seperti ini. Apa berasal dari budaya barat? Entahlah. Yang pasti obyek bully merasa hina, terkucil, dijauhi, tidak bersemangat melakukan aktifitas, tp harus dipaksa karena hidup tetap harus berjalan. Semuanya faktor sosial yang muncul. Memang tak diayal enak banget membully orang, apalagi bersama-sama, keji bukan :-) 


illustrasi akibat pembullyan
(tp kalau cewe cakep gni mending dipacarin drpd dibully)

Sebagai contoh pernah terjadi di kantor saya sendiri yang nota bene isinya anak muda yang fresh graduate, dengan jumlah banyak. Ada juga praktek bully disini, yang mengherankan objek bully itu juga orangnya juga memang aneh tapi nyata. Sehingga teman saya tersebut setiap hari mendapat ejekan, dan parahnya lagi teman saya itu orangnya terlalu diambil hati. What a fuck ya, jaman sekarang masih kena bully,, sampai2 saya pernah nasehatin dia bahwa ga usah terlalu dibikin pikiran.

Namun efek bully itu terlanjur membuat pekerjaan dia drop dari segi profesional. Apa saja itu, seperti datang masuk kerja pasti 5 menit sebelum jam kerja, ini udah terkenal dan jadi bahan ejekan baru. Dia datang jam segitu memang untuk menghindari bullyan. Yang kedua, parah lagi dia rekuest ke manajemen untuk duduk dijauhkan sama pembully2 itu, wow separah itulah?, iya memang. Tak lama kemudian mereka pembully jg menyesal soalnya berujung resign nya teman saya ini, kasihan.  Seharusnya bercanda mereka ini jangan sampai keliwatan dan mempengaruhi rejeki seseorang, kalau udah masalah rejeki kan ga bisa dibikin main2. 

Saran saya bagi orang yang dibully
- selalu berdoa mendekatkan diri kepada Alloh
- sering mengikuti aktifitas club
- belajar percaya kepada diri sendiri.
- belajar untuk siap dibully, jangan dihindari dan bikin santai saja. 

Saran bagi yang membully
- bercanda boleh saja asal tidak mempengaruhi rejeki orang.
- berhenti membully, bisa saja terjadi karma dikemudian hari.
- bersikap profesional karena sudah bukan anak2 lagi.
- berhenti membully karena bikin ketagihan dan ketagihan karena itu tidak kita sadari itu penyakit jiwa.

Nah udah tau kan kerugian pembully dan yang dibully, maka lanjutkan hidup dengan hal positif, kekeluargaan dan profesional. Asik kan.

Tuesday, September 16, 2014

Berani Rafting, berani gosong

Rafting, cocok bagi orang yang males tapi menginginkan tantangan dan adventure. Kali ini bersama teman kantor, karena memang acara kantor. Berangkat dengan jasa tour yang sudah dipesan oleh kantor, kami semua memakai kaos outbound seragam. Setelah siap, berangkat dengan menggunakan bus tanggung berisikan 30 orang, totalnya ada 3 bus. Mari menuju ke sungai Elo untuk kegiatan utama yaitu rafting. Rafting adalah menaiki perahu karet khusus dengan maksimal 7 orang, mengarungi sungai yang memiliki arus sesuai dengan grade nya. Kalau di sungai elo ini termasuk grade 3, lokasinya adalah di Kota Magelang.


Peta Lokasi Sungai Elo

Tingkatan/grade arung jeram ini ada beberapa macam dari yang tingkat amatir sampai profesional. Hemm, bagi saya yang belum pernah sih agak deg2an juga, namun kata seorang teman yang sudah berulang kesana katanya bosan n bikin ngantuk. Yah dimana-mana mah yang namanya udah pernah sih pasti bilangnya gitu, so guys jangan percaya kata orang yang kaya gitu kalao kamu belom nyobain sendiri. Kalau emang ngebosenin ya rasain sendiri, jangan jadiin penghambat.

paket rafting

Setelah sampai di lokasi, bus diparkir di tempat parkir khusus. Para peserta rafting diarahkan untuk menaiki semacam angkot yang diatasnya sudah ada tumpukan kapal karetnya. 1 mobil angkot dinaiki sekitar 12 orang. Cukup seru juga menaiki mobil angkot tua bersuara knalpot yang ngebass, tapi karena kendangannya bocor. Didalam angkot itu peserta duduk berhadapan satu sama lain. Di kursi depan saya melongok ada 3 orang, 1 pengemudi dan 2 anak muda yang entah mungkin berfungsi sebagai teman si sopir saja. Hanya sekitar 15 menit sampailah ke tempat tujuan, ada sebuah sungai yang berarus lumayan deras. Cuaca sangat panas2 nya karena jam menunjukkan pukul 14.00, bagi yang suka merawat kulit pasti harus banyak persiapan kalau ketempat seperti ini. Kalau saya sendiri mah ga urusan asal kulit ini ga kebakar aja, mau kulit jadi gosong item, karena udah gitu aslinya ya udahlah bebas, hehehe. Karena hari Minggu, banyak juga pengunjung yang berniat rafting ria di sungai Elo ini, jadi suasananya cukup ramai dan membikin semangat. Sungai elo ini kedalamannya sekitar 4 meter sampai 15 meter bervariasi sesuai dengan kondisi alam yang bener-bener alami. Namun ga perlu khawatir pemandu yang berasal dari penduduk sekitar sudah mahir dan sangat mengenal sungai tersebut. Untuk pemandupun ada berbagai pilihan vendor, dan untuk tarif sekali pengarungan sekitar 700 ribu per perahu karet plus pemandunya. 1 perahu maksimal dinaikin 7 orang. Sebenernya perahu gini kuat dan masih bisa sampai 8 atau 9 orang, tp gak safety.

Kapal yang tadinya diatas mobil diturunkan, isinya rompi pelampung, dayung plastik dan helm. Para peserta diwajibkan memakai perlengkapan tersebut yaitu rompi pelampung dengan kapasitas 150kg, helm pelindung dan dayung. Dan untuk kaki, lebih baik ga usah pakai sendal agar leluasa, Sementara para pemandu menata perahu karet di sungai, kami diberikan sedikit briefing cara menggunakan dayung untuk mendayung dan menangkis dahan pohon yang menghalangi di perjalanan nanti. Ya walaupun brifingnya di tengah terik matahari dan kaki ini rasanya mau terbakar tetap saja mau gak mau mendengar sampai rampung. Ini tenggorokan juga rasanya udah kaya jalan aspal yang panas dan berdebu seakan2 meminta disiram air.

Briefing oleh mas2 pemandu
Bersama teman dan pemandu

Pemandangan saat rafting sangat indah, seperti halnya sungai ada lalu lalang penduduk sekitar yang sedang memancing, peserta yang lain, perang2an air dengan peserta lain. Tukang foto komersil yang terus mengambil gambar2 kita2 yang sedang seru2nya rafting, yang pada akhirnya nanti dicetak kilat dan dijual 15 ribuan. Arus yang kadang tenang dan kadang deras serta kesempatan kita untuk berenang bebas di area sungai yang telah ditentukan. Perahu karet berulangkali menabrak bebatuan sungai yang tajam, yang kupikir harga perahu karet ini ga murah pastinya karena tahan benturan2 seperti ini. Seringkali pemandu harus memberikan instruksi dan arahan2 khusus jika akan melewati bebatuan dan arus yang agak deras, tujuannya agar perahu tidak terbalik. Tak jarang pula mas pemandu yang ramah menawarkan ingin main-main dulu atau enggak. Kalau ingin becanda2 dulu biasanya perahunya sengaja dibikin muter-muter atau kebalik sama dia. Ujung2 nya jadi basah semua yang tadinya anti dengan air, atau yang bedaknya masih mulus diwajah, semuanya kecebur dah. Jadi inget kalau naik banana boat, wajib ada adegan jatohnya biar seru. Soalnya kalo udah mahal-mahal bayar lantas ga seru bs jadi beban mental mereka kali ya, hehe.


seru kan? dari pada ngelamun dirumah ujung2nya dosa

Yang menarik menurut saya ketika di tengah2 pengarungan kita semua disuruh menggok (Menepi) ke daratan yang sudah disediakan jajanan pasar dan kelapa muda yang masih di tempurungnya. Entah menurut saya kelapa yang saya minum rasanya ga karuan, tapi lebih mending ketimbang minum air sungai. Pastinya pemberhentian ini sudah diseting oleh biro pemandu rafting ini dan sudah termasuk dalam paket. Di titik pemberhentian ini biasanya pas haus2nya, dehidrasi tanpa kita sadari karena berada di air.

Ada kulinernya juga

Setelah beberapa saat berhenti pengarungan dilanjut sampai dengan selesai, tak ada rute yang berbeda dengan sebelumnya, yah ini mungkin yang teman saya bilang membosankan. Tapi tak apalah karena pengalaman pertama jadi rasanya tetep aja seneng. Setelah sempat merasakan berenang di sungai dengan bebasnya (gak taulah apa ada lele kuning disana), aruspun telah membawa perahu sampai di akhir tujuan. Beda vendor penyedia rafting beda lokasi turunnya. Selain itu angkot yang tadi membawa kami semua sudah siap untuk membawa kami ke tempat semula.

Setelah mandi dan makan yang disediakan panitia, yang terasa tangan dan kaki yang agak sengkring2 karena sok gaya berenang dan mendayung padahal jarang olahraga. Nah begitulah rasanya rafting, overall seru deh, bisa juga kalau ngajak keluarga. Kemampuan berenang disini sebenarnya ga dibutuhkan, dan insyaalloh aman.

Tuesday, September 17, 2013

Ganti pelumas mobil sendiri

Setelah sebelumnya memakai pelumas Castrol Magnatec 10W-40 API SN, selama ini tarikan mesin ringan, konsumsi bahan bakar tidak terasa ada perubahan, tetap saja tergantung dari perilaku pengemudi, suara mesin terdengar halus namun lebih bergetar karena mungkin tipikal oli mesin yang encer dipakai di boil jadul. Pelumas botol hijau tua bertutup merah seharga 285.000/4 liter ini kuberikan apresiasi karena memang cocok untuk boil ane. Walau dipakai mendekati 4000 km dengan pemakaian lebih dari 4 bulan, kondisi mesin masih ringan dan stabil untuk lari 130 km/jam. Kondisi pelumas yang berubah coklat menandakan pelumas membersihkan dengan baik mesin boil. Mesin boil di pagi hari dapat start lancar, dan terdengar halus tidak ada suara mie tek2 tanda pelumas mengalir lancar dalam kondisi mesin dingin. Namun kekurangan dari pelumas ini yang terjadi pada boil saya adalah penguapan yang berlebihan, sampai penggantian oli yang baru saja dilakukan sisa 1/2 liter cadangan oli habis tanpa sisa untuk menambah volume oli (top-up) ke dalam mesin jika ukuran ketinggian oli pada deepstick berada pada batas bawah. Padahal oli belum digunakan sampai 4000 km.
Oli Mesin Castrol10-40
Maka saya berniat setelah pulang dari perjalanan Tawangmangu akan mengganti oli Si Timor ini segera, namun dengan merek lain. Saya bermaksud mengganti merek oli karena Castrol magnatec harganya terus naik tidak stabil padahal baru 3 bulanan, dan faktor penguapan yang berlebih dibandingkan oli sebelumnya yaitu Prima XP 10w-40 API SL. Sampai sekarang masih ada sisa olinya. Selanjutnya ane pingin coba produk dalam negeri lagi karena terlanjur pakai mindset cinta produk Indonesia untuk kebanyakan produk yang saya pakai. Produk yang dimaksud adalah FASTRON 10W-40 API SL/CF kemasan 4 Liter. Karena membaca di berbagai blog, pelumas ini bermutu tinggi. Sebenarnya oli ini keluaran lama, karena versi FASTRON terbaru yang diluncurkan adalah API SN. Namun masih sulit mendapatkan produk itu dipasaran saat ini dan pasti harganya beda.

Mobil:
  • Merek : Timor S515i
  • Pabrikan : KIA
  • Tipe : injeksi, DOHC
  • Tahun : 2000
Pelumas Awal
  • Castrol Magnatec
  • SAE: 10w-40
  • API: SN
Pelumas baru
  • Fastron
  • SAE: 10w-40
  • API: SL
Ganti pelumas sendiri karena malas antre di bengkel.
Terinspirasi dari acara2 TV yang menunjukkan kehidupan orang barat, mereka selalu mengerjakan sesuatu sendiri dengan mandiri untuk hal2 kecil seperti mengganti oli, mengecat rumah, merakit mobil atau motor tua impian, tidak serta merta memakai jasa orang lain atau bengkel. Karena semua sudah ada ilmu nya di internet dan ketersediaan peralatan dan suku cadang mudah di negara mereka. Maka ane pun ingin seperti itu dan diharapkan akan mendapatkan kepuasan tersendiri. Tanggal 12 September 2013, ane memutuskan untuk mengganti pelumas sendiri, pas ada waktu luang karena libur shift 1 hari. Tidak susah menemukan baut carter oli saya tanpa harus mendongkrak dan ngolong, filter oli juga dengan mudah dapat dijangkau dari atas.

Dengan informasi yang didapat dari googling maka alat yang dibutuhkan:
1. Kunci pas no 19 untuk membuka baut pembuangan oli.
2. Tampungan oli bekas, botol bekas oli Prima XP 4 liter dipotong salah satu sisinya
3. Filter oli original warna biru merek Hyundai Rp. 35.000,- (toko onderdil mataram) 
Filter Oli
4. Pertamina Fastron 10W-40 API SL/CF kemasan 4 Liter Rp. Rp. 225.000,- (hypermart)
Oli Fastron 10-40
5. Lap kering seadanya.
6. Blackberry untuk browsing petunjuk yang diperlukan.

Mulai Ganti Oli
Setelah sarapan bubur ayam dan minum teh anget, ane mulai aktifitas garasi. Dengan hati2 kubuka sedikit kekencangan baut carter pembuangan oli dengan kunci pas 19. Ternyata sangat mudah karena mungkin sebelumnya montir bengkel shop n drive tidak mengencangkan baut carter terlalu kencang berlebihan. Baut tersebut hanya dikendurkan sedikit. Kubuka penutup kap mesin untuk mengetahui letak filter oli yang cukup tersembunyi. Kuputar dengan tangan perlahan2 filter berwarna putih merek sakura seharga 25.000 yang 3 bulan lalu kubeli di salah satu toko di Jl mataram. Saya berniat menggantinya agar sirkulasi oli bertambah lancar dan bersih. Sama dengan baut carter oli tadi saya hanya memutar sedikit memastikan bahwa ulir filter oli tersebut dapat dibuka sendiri tanpa harus ke bengkel. Setelah baut karter dan filter dipastikan dapat dibuka sendiri, mulailah persiapan untuk mengganti oli. Berbagai macam sumber di google menyarankan memanaskan mesin 10 menit sebelum mengetab oli agar oli berubah encer.

Kubuka baut oli carter dengan hati2, ternyata bautnya pendek, dan oli sudah keluar dan segera kutampung di tempat yang telah disediakan. Sambil menunggu oli menetes sampai tetes terakhir, sambil mengelap tangan yang sedikit terkena oli bekas yang hangat, kucoba mengganti filter oli dengan yang baru. Tidak mudah melepas filter oli karena posisinya, tapi kalau sudah terbiasa, sangat mudah. Setelah filter oli terlepas, kubuka filter oli yang baru merek Hyundai dan melapisi bibirnya dengan oli baru sesuai petunjuk di kemasan. Pasang 1 putaran maksimal 360 derajat setelah bibir filter menyentuh mesin, dan selesai. Setelah sekitar 1,5 jam menunggu oli menetes, kututup baut pembuangan dan tinggal mengisi dengan oli Pertamina merek Fastron, dengan takaran mendekati 3,5 liter. Nyalakan mesinnya, brum! lalu periksa kebocoran, hasilnya aman2 saja dan selesai sudah. Ternyata kalau mengerti caranya mudah saja dan hemat waktu pada antre di bengkel.

Setelah 1 minggu menggunakan oli FASTRON 10W-40 API SL/CF ini dirasa lumayan untuk akselerasinya, namun suara lebih kasar sedikit dibanding menggunakan CASTROL MAGNATEC sebelumnya, mungkin karena oli belum menyesuaikan dengan mesin. Namun ini sudah cukup bagus karena dengan harga yang lebih terjangkau karena buatan dalam negeri dan sudah mencukupi Standar API service SL. Yang dibutuhkan si  timor hanya standar API SJ yaitu dibawahnya. Tiap bertambahnya km dan waktu oli dapat menyesuaikan kondisi mesin. Semoga memang benar FASTRON ini berkualitas dan baik mutunya sehingga bisa saya jadikan langganan tiap ganti oli. Yang penting oli ini sesuai rekomendasi timor dan melampaui standar API yang dibutuhkan, dengan penggantian rutin, Insyaalloh mesin bisa awet dan bertambah lama usianya.

Monday, February 04, 2013

Just Malioboro..

Bismillah, hari itu Jumat Tanggal 1 Februari 2013 selepas jumatan, aku dan istri tercintaku bersiap-siap untuk perjalanan ke Kota Yogyakarta yang sudah lama sekali tidak kami kunjungi berdua. Kami tidak sedikitpun memiliki rencana ke kota tersebut untuk berjalan-jalan ke pantai atau wisata alam lainnya. Aku dan istrikupun sepakat untuk ke MALIOBORO karena tujuan ini sudah bertahun-tahun kami tinggalkan karena kemacetannya disaat hari libur sewaktu di Yogjayakarta. Jam 1 siang selepas Ibadah Jumatan, istriku sudah ngepack baju secukupnya, ke dalam tas traveling kami. Rencananya kami akan menginap semalam saja. Rencanapun tidak pasti untuk menginap di hotel mana. Kata isteriku tercinta, itu seninya ke Yogya yaitu sewaktu mencari penginapan, jadi jangan terlalu khawatir untuk hal tersebut. 

Ariestu & Dewi

Baik, kalau begitu akupun tambah yakin karena isteriku sudah siap dengan prinsipnya yang mantab. Semua sudah siap termasuk perlengkapan mandi, sikat gigi, handuk, sabun mandi dan pakaian kami berdua yang cukup dimasukkan ke dalam tas. Maklum mumpung kami belum dikaruniai anak jadi sementara perginya berdua saja. Sambari menyiapkan semuanya kami menawarkan ibu (mamaku) untuk ikut ke dalam traveling kami, namun ibu serta merta menolak halus karena mungkin keesokan harinya sudah ada janji dengan rekan seperguruan senamnya untuk SSI (Senam Sehat Indonesia) yang selalu rutin dilakukan setiap hari kamis dan sabtu. Oke lah kalau begitu kami berpamitan untuk segera berangkat. Akupun mempersiapkan kendaraan untuk perjalanan tersebut, yaitu mobil jadul Timor saya, sebelumnya aku harus ngecek kondisi tekanan ban, air radiator dari kebocoran, kondisi ketinggian oli mesin, oli transmisi, air accu, setelah hasilnya semuanya dipastikan normal, maka kami siap berangkat.

Timor tunggangan sehari-hari

Saatnya berangkat start dari Semarang kurang lebih pukul 2 siang. Semua barang kebutuhan sudah dimasukkan ke bagasi, termasuk kami juga membawa netbook dan modem untuk browsing dan ponsel nokia 5800 milikku untuk di pakai GPSnya serta multicharger untuk mengisi baterai ponsel di mobil. Kami hanya berbekal uang secukupnya untuk membeli bensin, air minum dan snack. Saat berangkat, kami mengisi bensin 100 ribu premium atau sekitar 22,22 liter (waktu itu 1 ltr bensin masih Rp. 4500. Sebagai perkiraan dengan asumsi bahan bakar mobil paling boros 1:8 (1 liter untuk 8 km), walau sebenarnya timor saya ini bisa 1:10 lebih konsumsi BBMnya. Maka 22 liter sudah lebih dari cukup untuk perjalanan awal dari Semarang ke Yogyakarta. Tak lupa juga kami lakukan pengecekan tekanan ban agar perjalanan nyaman dan aman. Tekanan ban yang direkomendasikan disamping pintu adalah 29 psi untuk setiap ban, namun biasanya saya isi dengan tekanan angin biasa 30 atau 31 psi.

Perjalanan cukup lancar dengan masuk tol Jatingaleh dan keluar di tol Ungaran. Tarif tol Rp.2.000,- untuk sampai tembalang + Rp.5.500,- dari tembalang sampai ke Ungaran (depan DPRD), jalan tol lumayan untuk mempercepat perjalanan. Cuaca mendung, namun cukup panas jika berada di luar, untungnya pendingin mobil kami masih tergolong bagus jadi tidak terasa panas bahkan terasa sejuk. Mengetahui waktu yang sudah cukup sore kira2 jam setengah 3an, jalan mulai padat merayap dipenuhi truk dan juga mobil yang hendak melakukan perjalanan ke arah selatan, namun keseluruhan perjalanan masih bisa dibilang lancar. Kami mampir sebentar di Indomaret untuk membeli air minum dan kopi, serta sedikit snack untuk melepas dahaga dan lapar kami. Menyenangkan sekali bisa berpergian bebas seperti ini tanpa beban dan target atau misi2 tertentu. Setelah perjalanan lepas dari bawen belok ke timur ke arah Magelang/Yogya, perjalanan jadi agak santai karena kemacetan agak berkurang dan hawa menjadi lebih sejuk. Kami melewati jalan lingkar Ambarawa untuk menghindari kemacetan di daerah Pasar Ambarawa. 



Lewat sini, pemandangannya bagus

Pukul setengah 4 sore kami berhenti sebentar di pom bensin Magelang untuk Sholat Ashar dan buang air kecil. Melewati sepanjang jalan sebelum Muntilan, terlihat banyak sekali penjual Buah Durian yang ranum, serta sangat menggoda. Kami tidak mampir karena sedang tidak berminat dengan durian saat itu. Dewi, istri saya lebih memilih untuk mencari rambutan binjai nanti sewaktu pulang saja. (maksudnya dari pada durian kan mahal hahaha). Setalah beberapa waktu perjalanan kami sampai ke daerah Jombor (terminal) kota Yogyakarta, Dewi sibuk menelpon hotel yang informasinya didapati dari internet sebelum berangkat kemarin sore. Banyak sekali hotel murah pilihan wisatawan backpacker seperti kami. Backpacker adalah sebutan biasa bagi wisatawan yang memakai tas punggung, artinya wisatawan yang sengaja memilih liburan dengan biaya murah. Katanya banyak Hotel murah di kawasan Maliboro, Kaliurang atau dekat pantai Parangtritis. Selanjutnya tinggal memilih dari harga 90 ribu hingga 150ribu. Namun kebanyakan hotel murah dibawah 100 ribu yang selalu penuh. Hotel seharga 100ribu lebih, sengaja tidak masuk dalam daftar pencarian kami. Setelah banyak menelpon, hasilnya pun nihil karena ternyata semua hotel yang murah sudah penuh, dan jika ternyata ada kamar, kami tidak mengetahui tempatnya. Kami berdua hanya sedikit mengerti jalan di kota ini walau sudah sering bolak-balik kota Yogyakarta ini.



sering aja ngecek peta

Mobil sudah mengarah hampir masuk ringroad utara kota jogjakarta, waktu itu cuaca sedikit gerimis dan mendung pekat. Sudah benar kami menggunakan mobil untuk perjalanan ini. Kami memutuskan untuk mencari dahulu dari yang terdekat yaitu hotel didaerah Kaliurang (orang jogja menyebutnya Jakal artinya Jalan Kaliurang). Setelah menyusuri jakal mulai dari ringroad utara ke arah selatan ternyata tidak ada 1 pun hotel yang dimaksud, atau mungkin kami tidak bisa mencari sampai masuk ke gang. Pencarianpun sia-sia, namun kami pun tetap bersabar. Kupikir pencarian gelap mata ini tak kunjung selesai, maka kami pun memutuskan untuk mencari hotel murah disekitaran Malioboro saja. Menjelang Magrib kami sampai di daerah jalan Mangkubumi (jalan sebelum Maliboro kalau dari utara), sambil tengak-tengok kanan-kiri akupun menceritakan kepada Dewi, bahwa di pojok jalan Mangkubumi ini dekat dengan rel stasiun ada kucingan (orang Jogja nyebutnya Angkringan) yang bernama "Kopi Joss" yang terkenal. Sejarahnya adalah angkringan tersebut adalah angkringan yang berdiri pertama kali di Jogja. Sudah banyak orang terkenal di Indonesia yang melewatkan malam di tempat tersebut. Dewi pun sudah mengetahui akan hal tersebut, namun kami juga belum pernah ke tempat itu nongkrong berdua saja. Mobil lalu kuarahkan ke jalan Pasar Kembang (Sarkem kalau orang jogja bilang), karena ingin menghindari macet di Malioboro. Lagi pula daerah Pasar kembang ini dekat sekali dengan Malioboro. Nah di daerah ini terdapat banyak hotel yang murah ala wisatawan backpacker baik lokal maupun asing. Saya tidak ingin lebih lanjut membahas tentang sarkem, karena wilayah sarkem cukup terkenal.


I love Sarkem :), ambil kanan

Setelah sampai ke daerah tersebut kami memutuskan untuk memarkir Timor S515i kami di dalam parkiran stasiun Tugu bagian samping di jalan pasar Kembang tersebut. Mantab, parkiran stasiun tersebut tersedia banyak dan aman, bahkan 24 jam atau menginap hanya di kenakan tarif 12ribu rupiah semalam. Kami harus memarkirkan Si Timmy (begitulah sebutan umum untuk mobil Timor) di tempat tersebut karena memang hotel yang kami cari berada di dalam gang yang sempit, bahkan peraturan kampung tersebut jelas tertulis melarang sepeda motor dikendarai dan hanya bisa berjalan. Setalah si Timmy di parkir di tempat yang cukup pas, aku beserta istriku turun dan membawa tas seperlunya untuk mencari hotel yang dimaksud. Jarak parkiran tersebut dengan gang lokasi hotel sangat dekat, mungkin kurang lebih hanya 50 meter saja. 



Parkir di stasiun aja

Kami memasuki gang yang lokasinya tepat di antara jalan Pasar Kembang dan jalan Sastrowijayan dengan Jalan Maliboro di sebelah timurnya. Banyak sekali hotel murah dan kecil disana, bahkan bentuknya bisa dibilang seperti kos-kosan. Setelah kami memasuki gang tersebut banyak sekali orang yang menawari hotel dengan berbagai tarif, mereka penduduk sekitar yang berlaku sebagai semacam calo. Namun istriku menjawab halus akan mencari sendiri, kalau aku sendiri tampang cuek saja karena terus terang saya tidak suka kalau sedang mencari sesuatu lalu banyak sekali yang  menawari sana sini, sungguh menyebalkan. Karena setelah tengok kanan dan kekiri kami belum juga mendapatkan petunjuk mengenai hotel, kami mampir di tengah gang tersebut untuk Ibadah sholat magrib dahulu, kebetulan disitu terdapat mesjid, alhamdulillah. Setelah sholat akhirnya perhatian kami tertuju pada bangunan bertingkat dua yang ada plang bertulis HOTEL ... (namanya lupa). 



Menarik juga, gang sempit

Kami menuju ke tempat tersebut dan menanyakan ada kamar yang kosong tidak. Lalu kami disambut oleh pemuda dari dalam hotel tersebut dengan ramah dia menawarkan kamar kosong dengan fasilitas AC dan kamar mandi dalam, murah meriah katanya, dengan harga 125 ribu. Istriku bertanya apa ada yang lebih murah lagi dibawah 100 ribu dengan kamar mandi dalam?, pemuda itu menjawab, ada tapi kamar mandi luar, dan itu pun sudah penuh. Serta merta dia menjelaskan dengan agak sedikit tertawa (dalam hatiku dia agak mencibir) bahwa hotel dengan kamar mandi dalam didaerah sini tidak ada yang seharga dibawah 100 ribu. Istriku tidak serta merta begitu saja membenarkan perkataan pemuda itu. Namun dia bersedia membantu kami untuk menanyakan ke rumah sebelahnya yang juga menyediakan kamar. Kami pun mengikuti pemuda itu dan ternyata hanya rumah sebelah yang tadi kami lewati. Rumah tersebut tidak bertulis hotel, seperti rumah biasa dengan pemilik setengah baya dan istrinya. Rumah tersebut terlihat biasa sekali bahkan seperti kos2an dengan kamar-kamar di depan/ruang tamu. Pemuda yang tadi mengantarkan kami berteriak halus, "yaaaang, masih ada kamar gaaa", tadinya aku mengira dia memanggil seseorang wanita muda yang mungkin dipanggil dengan sebutan "sayang". Tapi ternyata aku salah, yang keluar adalah seorang kakek tua berambut putih dan bertampang ramah, sehingga dipanggil "eyang" oleh pemuda itu. Dalam hatiku "ngekek" (tertawa), tapi raut wajahku biasa saja. Pemuda yang tadi menanyakan apakah masih ada kamar oleh kakek berambut putih tersebut, dan ternyata penuh, waktu itu aku memang belum yakin saja karena masih 1 tempat pencarian. Namun karena tubuh sudah agak lelah, hati ini berharap ada kamar yang bisa segera digunakan. Namun kakek itu mencoba bertanya kepada salah satu penghuni kamar yaitu 3 orang pemuda yang kelihatannya sudah akan berkemas-kemas. Kakek berambut putih itu bertanya kepada ke3 pemuda itu, "rencana mau pulang jam berapa". Salah satu pemuda itu lantas menjawab "jam 7 eyang". Lalu istriku yang mendengar hal tersebut bertanya kepadaku, "gimana", aku jawab "ya udah gpp ditunggu saja, lagi pula jam 7 kan sebentar saja". Isteriku sudah tidak sabar untuk melihat isi kamarnya. Hasilnya kami tetap menunggu karena sudah cocok dengan harga dan tempatnya, yaitu kamar mandi dalam dengan harga Rp 80ribu tanpa boleh ditawar. Setelah aku mengucapkan terima kasih dengan pemuda dari hotel sebelah, pemuda itu pun pergi dengan tersenyum ramah. Sambil kakek berambut putih itu membersihkan kamar yang akan kami tempati, kami berdua kembali ke parkiran untuk mengambil tas barang yang besar untuk ditaruh di kamar penginapan tersebut. Akhirnya kami mendapat penginapan murah juga. Kata istriku dia senang penginapan tadi karena dekat dengan masjid. Alhamdulillah, karena emang selama ini kalau deket2 sarkem (pasar kembang) selalu lebih menonjol aora negatifnya. Selanjutnya kami berdua bisa mandi dan beristirahat sebentar karena malam nanti kami pingin berjalan-jalan dan menikmati kota jogja dari sudut MALIOBORO dan kopi JOSS.



Banyak pemandangan gini, tertarik?

Kami memutuskan untuk berjalan-jalan di Malioboro pada jam 8 malam setelah isteriku mandi segar. Aku tidak mandi karena badanku terasa agak meriang. Tapi badan kiranya masih tetep fine lah kalau dibuat jalan2, tidak masalah. Kami berjalan santai hanya sekitar 100 meter dari penginapan menuju ke Maliboro. Melewati 1 gang dan 1 jalan sampailah ke MALIOBORO. Kurasakan nikmatnya keramaian yang lama kurasakan dahulu, ternyata malioboro masih memberikan napas yang sama dengan kharisma dahulu. Kami menyusuri lorong penjual-penjual di Malioboro, tidak banyak barang yang menarik perhatian kami. Batik, pernak-pernik, semuanya masih sama saja. Kami berdua hanya membeli lambang kraton kecil untuk dipasang di plat nomor nantinya dan dompet gantungan kunci mobil. Untuk lambang kraton kecil ditawakan oleh pedagang pertama 65ribu, di pedagang lain dengan barang yang sama persis  berhasil ditawar hanya dengan 10ribu. Untuk dompet gantungan kunci 45ribu berhasil ditawar menjadi 15 ribu saja. Murah,,, iya karena banyak pedagang yang ngawur saja nyebut harga, pastikan barang tersebut pantas dihargai berapa. Kebanyakan pedagang di Malioboro malah berasal dari luar Yogyakarta. 

KOPI JOS
Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan kaki kami berdua untuk nongkrong di angkringan kopi joss. Kalau dilihat dari peta, kiranya agak jauh jika berjalan kaki dari posisi kami. Maka kami menggunakan jasa becak (yg dari awal sudah banyak tukang becak yg menawarkan jasanya), dengan harga 10ribu sampai ke Kopi Joss. Tidak jauh dari jalan Malioboro, kami sampai di kopi joss diantar oleh mr Becak yang menggunakan caping dan seragam paguyuban becak. Tarifnya 10 ribu. Sesampainya disana layaknya orang yang belum pernah nongkrong di kopi joss itu ada seorang (semacam tukang parkir) yang merekomendasikan penjual kopi joss yang bertenda. Karena memang disana begitu banyak angkringan semua bernama kopi joss. Tapi karena saya sendiri sudah pernah ke sana dan waktu itu bersama seorang teman yang mengenal kota jogyakarta, maka saya memilih tempat yang dulu sudah pernah yaitu di "Kopi Jos Lek Man". Kami memesan beberapa menu yaitu kopi, jahe, 2 kepala ayam, 2 tempe dan 2 nasi bungkus, untuk kepala ayam, tempe mendoan dibakar diatas arang. Kami mendapat tempat duduk lesehan di trotoar seberang penjual angkringan tersebut, yang memang suasananya anak muda sekali dan ramai pengunjung, memang tempat itu kalau sudah malam tidak pernah sepi. Semuanya dibayar dengan harga 16 ribu saja untuk yang kami pesan. 

Kopi Joss "Lik Man"

Setelah dibakar, makanan tersebut diantar ke tempat kami nongkrong, beserta kopi dan jahe yang kami pesan. Di kopi yang aku pesan terdapat arang 2 potong didalamnya, mungkin ini yang dinamakan kopi joss.. kopi dicemplungi arang yang membara, jadi suaranya "mak jossss" (ini kata ibuku). Kuhirup dan kusruput kopi nya yang kental, nahh ini rasanya sangat nikmat, arang yang dicemplungkan itu menambah nikmat rasa dan aroma kopinya, rasanya semakin kuat, tidak terlalu manis, nikmat sekali. Istriku sangat menyukainya walau dia tidak memesan kopi tersebut. 



Angkringan pertama di kota Yogya

Rasa jahe dan makanan lain terasa biasa, kecuali kepala ayam yang sudah dibakar dan nasi bungkus terasa memadu kuat cocok untuk mengisi perut di malam itu, mantab sekali rasanya. Alhamdulillah. Setelah dirasa cukup, kami tidak kelamaan nongkrong disitu, karena kami berdua tidak suka terlalu lama nongkrong. Kami kembali ke penginapan untuk segera istirahat untuk besoknya bisa jalan-jalan lagi. Besok kami akan ke taman sari. Istriku belum pernah kesana, akupun baru sekali kesana. 


TAMAN SARI

Keesokan harinya aku dan istriku bangun, setelah mandi dan solat Subuh yang agak kesiangan, kami mencari sarapan di sekitaran Malioboro, ketemu dengan penjual Pecel Madiun. Entah kenapa penjual yang rame dikunjungi pembeli kebanyakan enak. Kami memesan 2 pincuk pecel madiun, sate ayam buntel, tempe dan peyek kacang, minum teh hangat. Semuanya dibayar dengan harga 18 ribu. Harga yang murah untuk sarapan pecel dengan sate tersebut. Baiklah setelah kenyang kami harus kembali ke penginapan untuk berkemas-kemas untuk check-out dan sekalian ke Taman Sari. Taman sari setahuku adalah pemandian Raja dan Selirnya. Setelah berpamitan dengan pemilik rumah penginapan, kami berjalan menuju ke parkiran stasiun untuk mengambil mobil, masukkan semua barang ke bagasi, panasin mesin, siap lanjutkan perjalanan ke taman sari. Karena kami tidak mengetahui arah menuju kesana, aku menyalakan ponsel nokia 5800 ku, lumayan dengan panduan GPS, tak lama kamipun sudah hampir sampai ke taman sari, tidak perlu repot bertanya ke orang. 


Kolam Taman Sari


Sesampainya di Taman Sari, seperti dulu suasananya masih banyak Guide yang akrab menawarkan jasanya untuk memandu. Namun kami berdua sudah berniat untuk tidak menggunakan jasa tersebut. Setelah membeli 2 tiket masuk taman sari @3000,-, kami masuk ke wilayah taman sari. Banyak juga turis asing yang berminat untuk mengunjungi tempat wisata ini. Luar biasa, taman sari sekarang ini sudah di pugar dan direnovasi tidak seperti beberapa tahun yang lalu aku kesini. Sekarang tampak lebih bersih. Kekurangan dari taman sari ini, sepertinya lokasinya hanya itu itu saja, padahal ada jalan menuju ke masjid bawah tanah yang unik. Dan biasanya untuk mencapainya kudu menggunakan Guide. Namun beruntung ketika kami kebingungan untuk mencari lokasi maka penduduk sekitar bersedia dengan senang hati untuk membantu menunjukkan arah. Alhamdulillah semua tujuan wisata yang aku bahkan istriku belum pernah sudah tertapak kaki kami berdua.


Ikut Nampang


Taman sari ini sebenarnya banyak cerita yang tersimpan dan jika lebih memilih menyewa guide akan lebih bermakna karena banyak cerita-cerita yang tidak akan kita ketahui. Seperti sang raja biasa melempar bunga dari menara dan diperebutkan para selirnya atau rumah-rumah disekitar pemandian tersebut adalah keturunan ningrat karena keturunan dari selir-selir jaman dahulu yang bertempat tinggal turun temurun disekitaran situ dan lain sebagainya. Namun untuk kebenaran ceritanya memang bisa kita cari di beberapa referensi, karena guide disana pun tidak pernah mengalami jaman tersebut, hanya mendengar dari cerita orang-orang tua nenek moyangnya. Namun aku melihat ada guide yang sudah senior, mungkin seumuran Alm Bapakku, sebenarnya aku tertarik untuk diceritain oleh orang tersebut, namun ya sudahlah, untuk cerita taman sari ini bagiku biasa saja.
Masjid Bawah Tanah


Kesan di taman sari memang menyenangkan, namun sebaiknya pemerintah mengelola lebih baik dan diberikan petunjuk jelas agar semua wisatawan bisa meng-explore seluruh bagian taman sari, sehingga dunia lebih mengenalnya. Sekian untuk traveling kali ini semoga dilain waktu bisa dilanjut lagi dengan petualangan yang lebih seru dan menyenangkan ya sayang... :)

"Kupersembahkan tulisan ini untuk Isteriku tercintaku;

"Nuraini Dewi Maharani"

Wednesday, May 02, 2012

Birthday Surprise


Kue Ultah ku, pagi-pagi sudah ada kue ultah. My wife yang tercinta sengaja menyiapkan ini semua di belakangku. Lihai juga dia, sampai-sampai aku ga nyangka. Padahal aku udah pesan bahwa ga usah macam-macam pas aku ultah. Ultahku yang ke 28 saat ini semoga di tahun ini bisa lebih baik dan selalu dirahmati Alloh Swt. Sengaja di FB tidak kutampilkan pemberitahuan ulangtahun, karena pingin tahu siapa aja yang ingat sama ultah kita, ternyata hanya istriku, Ibu, Kakak, Ponakan, Tante Fat dan sedikit teman (Anjar dan Rima). Ya ternyata sadar social networking emang bener-bener semu, teman hanya sebatas dunia maya hehe.


my Wife
Saatnya potong kue, sebelum berangkat kerja, waktu yang sangat mepet dan sangat memalaskan, situasi yang nikmat ah tapi harus bekerja. Entah apa aku pemalas, apa pekerjaanku sebagai call center yang emang ga cocok buat perkembangan psikologisku. I dont know. Lihat tulisan di kue nya "Happy Birthday My Lovely Husband", hehe belum pernah lho aku dapat ucapan di kue like this. Sayang nya ga ada namaku di kuenya, padahal kalau ada tulisannya "Happy Birthday My Lovely Husband Ariestu" wuih rasanya lebih deg-deg-an. Katanya sih, kalau gitu kan kepanjangan, bisa-bisa 2 kue tart (bangkrut). Tapi kan bisa aja kalau my Husband itu kan bisa aja bukan aku, iya kan. Hehehe. Masih ada kejutan buatku dari my wife, yaitu kado, ternyata kado dari istriku adalah yang paling spesial (bukan indomie ayam spesial lho), tapi HELM baru!!!, Alhamdulillah helm berlabel merk MDS protector dibelinya dengan merogoh kocek yang cukup dalam. Setelah mengetahui bahwa aku sering mengeluh kepala selalu gatal-gatal karena jamur di helm yang lama. Beginilah kue ultahnya dan isi kartu ucapan selamat dari my Wife :

kue ultah
"Selamat Ulang Tahun, Hampir 2 Tahun ini aku bersamamu.... Sudah banyak hal, peristiwa, entah sedih atau tawa. 20 April ini genap 28 tahun dirimu, belum tua kok santai aja, hehe. Namun sudah waktunya untukmu segera berbenah..melanjutkan semua keinginanmu yang sempat tertunda, suamiku. Teruslah berpikir positif, selalu semangat dan tetap lurus di jalan NYA. Doaku selalu dalam setiap Sholatku, supaya suamiku selalu dilimpahi nikmat sehat & nikmat syukur, diberikan keluasan rizeki, serta dimudahkan dalam semua urusan, di dunia dan di akherat nanti, Amin. Suamiku teruslah mencintaiku, saling membantu dan saling berbagi. Semoga Alloh segera melengkapi keluarga ini. Amin. Istriku".

Iya istriku, terima kasih sekali, AMIEN, walau aku susah atau tidak pintar dalam berterima kasih, aku selalu bersyukur dan bahagia mempunyai istri secantik dirimu. Alhamdulillah.

kesiangan bangun potong kue

Syukuran makan-makan di Ayam Lombok Ijo
Akhirnya acara ulang tahunku diakhiri di warung lombok iji, ayo mari makan-makan. Ini penampakanku umur 28 tahun.

2012
Sebelah kanan ada mamaku yang senang pakai kacamata walaupun agak sedikit miring karena kurang pas haha. Bisa dibandingkan penampakan diriku saat ini sama beberapa tahun yang lalu. Semoga dengan bentukku yang sekarang ini bisa lebih diterima dan dicintai oleh keluarga terutama istriku yang tercinta.. haha.

2008
Lihat penampakanku di tahun 2008 kala aku ultah di pizza hut ini. Sambil berpangku dagu, masih belum punya banyak daging, seharusnya aku bangga waktu itu. Banyak sekali perubahan waktu itu sampai saat ini, lika-liku kehidupan, dari sendiri sampai punya istri saat ini. Susah, sedih dan senang bercampur silih berganti.

menu lombok Ijo
Akhirnya makanan datang, ayo kita makan yuks. Mari. Ayam goreng, sambal ijo, lalapan, sop buntut dan es campur menunya. nikmat dan Sikaaat..

Sekian cerita kali ini dan sampai jumpa :)